Pemikiran Arthur Schopenhauer

Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf yang berasal dari Jerman yang melanjutkan tradisi filsafat pasca-Kant. Schopenhauer lahir pada tanggal 22 Februari 1788 di Danzig, Polandia. Nama Arthur Schopenhauer mencerminkan luasnya jaringan sang ayah dalam perdagangan internasional, sehingga ia memilihkan nama untuk anak pertamanya itu kolaborasi dari kosa kata Jerman, Perancis, dan Inggris.

Schopenhauer lahir di tengah keluarga pengusaha kaya. Schopenhauer sering melakukan kunjungan wisata ke berbagai negara di Eropa. Tahun 1979 - 1799, Schopenhauer tinggal di Perancis dan sebentar tinggal di Inggris tahu 1803. Kondisi ini yang memungkinjan Schopenhauer mempelajari bahasa Negara-negara yang dikunjunginya. Schopenhauer mengatakan di dalam diarynya, bahwa tinggal di Perancis adaah pengalaman yang paling menyenangkan.

Meskipun sejak kecil sang ayah telah mendidiknya dengan bisnis, dan selama dua tahun ia mengikuti kursus dan magang bisnis di Hamburg, namun Schopenhauer merasa bisnis bukanlah jalan hidup yang cocok baginya. Saat Schopenhauer berusia 19 tahun, ia memutuskan untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. Pada tanggal 20 April 1805 adalah hari yang menyedihkan bagi Schopenhauer, karena sang ayah meninggal dunia, diduga karena sang ayah bunuh diri.

Pada tahun 1809, Schopenhauer kuliah dan menjadi mahasiswa di Universitas Gottingen. Pada masa perkuliahannya, Schopenhauer belajar tentang metafisika dan psikologi di bawah bimbingan Gottlob Ernst Schulze, penulis buku Aenesidemus, yang menganjurkannya agar konsentrasi pada Plato dan Immanuel Kant.

Pada tahun 1814 di Berlin, Schopenhauer memulai pekerjaannya sebagai penulis dengan judul bukunya "The World as Will and Respresentation (Die Welt als Wille und Vorstellung)". Dunia sebagai kehendak dan gagasan.


DASAR PEMIKIRAN SCHOPENHAUER

Filsafat Schopenhauer hadir sebagai suatu reaksi terhadap filsafat Hegel. Dalam Hegel masih ditemui suatu optimisme rasional; segala "ada" akhirnya bersifat rasional. Bermakna dan dapat dimengerti. Schopenhauer berbeda dalam hal rasionalitas dan kebermaknaan "ada" terseut adalah dasar ada tidak lagi rasional, melainkan irasional, dan tidak berbentuk kesadaran melainkan ketidaksadaran.

Karya utama Schopenhauer yang membuatnya terkenal adalah "Die welt als Wille und Vorstellung" bermula dengan penilaian tentang hakekat dan batas-batas pemahaman, tetapi tidak dengan pernyataan-pernyataan dogmatis tentang prinsip-prinsip metafisika. Schopenhauer berpendapat bahwa rasio tidak dapat mengetahui "benda dalam dirinya sendiri", namun kita memiliki jalan lain menuju realitas yang tidak bersifat intelektual, yakni lewat kehendak.
Menurut Schopenhauer, kehendak merupakan kategori metafisika yang paling mendasar, akar dari segala yang kita anggap 'nyata'. Hanya dalam tindakan-tindakan kehendak itulah kita dapat merealisasikan diri sendiri sebagai makhluk yang punya eksistensi. Kehendak adalah realitas transendental, artinya realitas di belakang fenomena atau pengalaman yang kita rasakan.

PEMIKIRAN SCHOPENHAUER

Pemikiran Schopenhauer banyak dipengaruhi oleh pandangan Buddha dan filsuf Immanuel Kant. Kekagumannya kepada keduanya itu amat besar. Hal ini terlihat dari ruang kerjanya dipasang dengan patung kedua tokoh tersebut. Patung itu berupa tengah badan Kant dan sebuah perunggu Buddha. Dalam cara hidyupnya, ia meniru Kant kecuali mengenai bangun pagi. Pengaruh Immanuel Kant terhadap filsafat Schopenhauer terlihat, misalnya pada tahn 1813. Dia menerbitkan disertasi doktoralnya yang berjudul "Uber Die Vierfache Wurzel des Satzes vom zureichnden Grunde" yang artinya tentang akar ganda empat dari asa tentang alasan yang memadai.

Adapun pemikiran Schopenhauer sendiri adalah :

1. Filsafat Keinginan
Schopenhauer sendiri mengkritik optimisme logika yang dijelaskan oleh kedua filsuf terkemuka dan kepercayaan mereka bahwa manusia hanya didorong oleh keinginan dasar sendri, atau Wille zum Leben (keinginan untuk hidup) yang diarahkan kepada seluruh manusia. Schopenhauer sendiri berpendapat bahwa keinginan manusia adalah sia-sia, tidak logika, tanpa pengarahan, dan dengan keberadaan, juga dengan seluruh tindakan manusia di dunia. Beliau berpendapat bahwa keinginan adalah sebuah keberadaan metafisikal yang mengontrol bukan hanya tindakan-tindakan individual, agent, tetapi khususnya seluruh fenomena yang bisa diamati, Keinginan yang dimaksud oleh Schopenhauer ini sama dengan yang disebut dengan Kant dengan istilah sesuatu yang ada di dalamnya sendiri.

2. Keputusan Hukum
Ketika kita mengambil keputusan, kita akan dihadapkan dengan berbagai macam akibat. Oleh karena itu, keputusan yang diambil memiliki alasan atau dasar. Keputusan ini menjadi tidak bebas lagi bagi si pemilihnya. Pemilih itu harus dihadapkan kepada beberapa akibat dalam sebuah keputusan. Segala tindakan yang dilakukan seseorang merupakan kebutuhan dan tanggung jawabnya. Segala kebutuhan dan tanggung jawab itupun sudah dibawa sejak lahir dan bersifat kekal. Schopenhauer juga menegaskan jika tidak ada keinginan bebas, haruskan kejahatan dihukum.

Sebagai sebuah pemikiran Schopenhauer cukup jelas. Terutama ia berhasil merumuskan arah pemikiran filosofis yang menunjuk ke masa depan. Karena itu, tidak mengherankan bahwa para filsuf sesudahnya, terutama Nietzsche sangat menghargai Schopenhauer. Minimal Schopenhauer membantu mereka untuk merumuskan pemikiran mereka sendiri. Gagasan tentang kehendak buta dibelakang segalanya menjadi inspirasi bagi munculnya aliran vitalisme sekitar setengah abad kemudian. Ia juga dapat ditemukan kembali dalam filsafat Henry Bergson atau dalam berbagai bentuk evolusonisme. Peran utama "alam bawah sadar" dalam psikologi modern seakan-akan dipeloporinya. 

Adapun ajaran-ajaran dari Arthur Schopenhauer antara lain adalah :
1. Dunia sebagai ide
2. Kehendak hidup
3. Keselematan dari penderitaan eksistensi
4. Moralitas
5. Schopenhauer, seks, dan psikoanalisis

Komentar

Menurut saya ada sesuatu yang khas dari filsafatnya Schopenhauer, yaitu kejelasan dan konkretnya. Bahwa sebagai manusia kita harus hidup yang dimulai dari diri sendiri, bukan dari obyek yang ada di luar diri kita.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_Schopenhauer


astitriyatni.weblog.esaunggul.ac.id/.../biografi-dan-pemikiran-arthur-schopenhauer/
yudpram.blogspot.com/2015/04/biografi-arthur-schopenhauer-dan.html

http://fitriairmalasari.blogspot.com/2014/01/makalah-filsafat-seni-telaah-pemikiran.html\

Comments